Toleransi
itu sederhana, tetap kuat dengan imanmu meski hidup dalam lingkungan
mayoritas, dan hidup baik-baik saja tanpa ada ganguan iman atau paksaan.
Dan banyak lingkungan katholik seperti cerita di bawah ini.
Perkenalkan, nama ibu ini adalah ibu Rina. Sudah 20 tahun berjualan Rosario dan benda2 rohani di komplek Gua Maria Kerep, Ambarawa. Benda2 rohani Katolik ia ambil dari berbagai daerah.
Kepada pengunjung, ibu Rina bahkan fasih menjelaskan fungsi dan arti doa dan beberapa Rosario/aksesoris lainnya.
Dari berjualan, ibu Rina telah menyekolahkan anaknya. Anak pertamanya bahkan sudah lulus dan kerja di Tangerang.
Begitu ditanya apa ibu Rina merasa keberatan jualan benda rohani2 agama lain dari yang ia anut, dia menjawab sama sekali tidak keberatan dan merasa senang bisa membantu dan dibantu umat Katolik.
Nah, kisah ibu Rina ini hanya satu contoh dari sekian banyak penghargaan dan toleransi keragaman perbedaan beribadah tanpa ada saling nyinyir, sikut bahkan penuh kebencian.
Didepan kompleks Gua Maria Kerep, ibu ini berjilbab, dan akan tetap demikian.
Perkenalkan, nama ibu ini adalah ibu Rina. Sudah 20 tahun berjualan Rosario dan benda2 rohani di komplek Gua Maria Kerep, Ambarawa. Benda2 rohani Katolik ia ambil dari berbagai daerah.
Kepada pengunjung, ibu Rina bahkan fasih menjelaskan fungsi dan arti doa dan beberapa Rosario/aksesoris lainnya.
Dari berjualan, ibu Rina telah menyekolahkan anaknya. Anak pertamanya bahkan sudah lulus dan kerja di Tangerang.
Begitu ditanya apa ibu Rina merasa keberatan jualan benda rohani2 agama lain dari yang ia anut, dia menjawab sama sekali tidak keberatan dan merasa senang bisa membantu dan dibantu umat Katolik.
Nah, kisah ibu Rina ini hanya satu contoh dari sekian banyak penghargaan dan toleransi keragaman perbedaan beribadah tanpa ada saling nyinyir, sikut bahkan penuh kebencian.
Didepan kompleks Gua Maria Kerep, ibu ini berjilbab, dan akan tetap demikian.
No comments:
Post a Comment